Jumat, 03 April 2015

Penemuan Manusia Purba di Indonesia

Manusia Purba (Prehistoric People) merupakan jenis manusia yang hidup berjuta tahun lalu yang belum mengenal tulisan. Memiliki alat pendukung untuk berburu / mencari makanan terbuat dari batu. Manusia purba diperkirakan hidup di bumi sekitar 4 tahun lalu.

Gambar Manusia Purba

Terungkapnya manusia purba ini berawal dari penemuan FOSIL dan ARTEFAK :

1. FOSIL adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan tumbuhan yang telah membatu.

2.ARTEFAK adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaannya.

Sehingga dari fosil dan artefak ini para peneliti atau ahli arkeolog dapat mengetahui usia dan peradaban di alam kehidupanya pada masa lampau.

Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia antara lain :


1. Meganthropus Paleojavanicus

Disebut juga sebagai Manusia Raksasa Jawa, ditemukan oleh seorang peneliti dari belanda bernama Von Koniegswald di Sangiran, Lembah Bengawan Soloantara  Tahun 1936 - 1941. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan dia memiliki badan tegap dan rahang besar dan kuat. Manusia jenis ini diperkirakan hidup pada Zaman Batu Tua (Paleolithikum) sekitar  1 juta sampai dengan 2 juta tahun lalu.

Gambar Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus

2. Pithecanthropus
Manusia purba jenis ini merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Manusia ini juga disebut Manusia Kera yang Berjalan Tegak. Memiliki umur yang bervariasi diperkirakan hidup antara 30.000 sampai dengan 2 juta tahun lalu. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri badan tegap tapi tidak setegap meganthropus, muka menonjol ke depan dahi miring kebelakang, bentuk kepala lonjong seperti berkonde dan hidungnya besar.

Ada beberapa spesies manusia purba jenis ini yang ditemukan di Indonesia, antara lain :

a. Pithecanthropus Erectus 
Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada Tahun 1891 di Trinil Jawa Tengah. Berasal dari lapisan Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Femur atau tulang pahanya, bentuk  dan  ukurannya jelas  seperti milik  manusia dan  menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera hanya 600cc.

Gambar Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

b. Pithecanthropus Mojokertensis
Ditemukan oleh Von Koeningswald pada Tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.

Gambar Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis

c. Pithecanthropus Robotus
Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada Tahun 1939 di Trinil, Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.

Gambar Manusia Purba Pithecanthropus Robotus

d. Pithecanthropus Soloensis
Ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth diNgandong dan Sangiran.berupa tengkorak dan tulang kering. Tahun 1931-1933.

Gambar Manusia Purba Pithecanthropus Soloensis

3. Homo
Manusia purba jenis merupakan jenis manusia purba yang berumur paling muda, diperkirakan hidup pada jaman 15.000-40.000 SM. Volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus).

Beberapa manusia purba jenis homo yang ditemukan di Indonesia, antara lain :

a. Homo Soloensis
ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934disekitar sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh manusia purba jenis ini antara lain, volume otak antara 1000 – 1300 cc; tinggi badan antara 130 – 210 cm; muka tidak menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara bipedal (dua kaki). Homo soloensis diperkirakan pernah hidup antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.

Gambar Manusia Purba Homo Soloensis

b. Homo Wajakensis 
 yang ditemukan oleh Van Rèestchoten pada Tahun 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh Eugene Dubois. Hidup antara 40.000 –  25.000 tahun yang  lalu,  pada lapisan Pleistosen Atas. Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang Aborigin penduduk asli Australia. Yaitu : memiliki muka lebar dan datar; hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol; tulang tengkorak sudah membulat; serta memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi

Gambar Manusia Purba Homo Wajakensis

c. Homo Floresiensis
dibanding jenis lainnya, homo ini memiliki keistimewaan karena tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh seorang pastur bernama Verhoeven pada tahun 1958 di goa Liang Bua Manggarai, Flores, dan baru di umumkan sebagai temuan yang menghebohkan pada tahun 2004. Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –18.000 tahun yang lalu, telah mampu membuat peralatan dari batu, pemburu handal dan memasak dengan api, tetapi ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil ini memiliki tinggi tubuh sekitar 1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari cerita  rakyat  setempat, masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini  dengan nama Ebu Gogo.

Gambar Manusia Purba Homo Floresiensis

Foto Kunjungan Admin Eyuana.Com ke Museum Kars di Gunungkidul :

Pada tahun 2012 tim penulis kreatif dari Pusat Pengetahuan dan Teknologi juga mengunjungi sebuah museum kars yang berada di kabupaten Gunungkidul paling selatan perbatasan dengan wonogiri. Berikut ini kami sajikan memory foto kami saat berada di museum tersebut. Mungkin ada pembaca yang berniat untuk berkunjung... Untuk sekedar pemberitahuan pada saat kami melakukan pengunjungan masuk tidak dipungut biaya alias GRATIS. Mungkin hanya dikenakan biaya retribusi untuk parkir saja.

Kunjungan Manusia Purba

Kunjungan Pusat Pengetahuan dan Teknologi

Banyak hal yang ada di museum ini tidak hanya manusia purba, tetapi juga ada koleksi batu-batuan kars, miniatur kota, gua dan candi buatan. Semoga anda terkesan jika berkunjung. Thanks.

Kamis, 12 Maret 2015

BUKTI MANUSIA BUKAN BERASAL DARI KERA

1.     Para ilmuwan telah menemukan fosil manusia yang hidup dahulu kala. Fosil-fosil manusia ini tidak menunjukkan perbedaan dengan manusia masa kini. Bahkan, fosil-fosil ini hidup zaman yang dinyatakan para evolusionis belum terbentuk manusia. Jika mengikuti klaim mereka seharusnya hanya ada kera nenek moyang manusia kala itu.

2.    Para ilmuwan telah menemukan bekas-bekas sebuah gubuk batu. Ketika mereka menghitung waktunya, mereka mencapai kesimpulan bahwa gubuk itu setidaknya berumur 1,5 juta tahun. Artinya manusia yang hidup 1,5 juta tahun yang lalu adalah manusia beradab. Mereka adalah manusia biasa sebagaimana manusia masa kini. Bukti ini membuat pernyataan para evolusionis, seperti bahwa manusia berevolusi dari kera, pertama ada manusia primitif (separo manusia, separo kera), dan kemudian berevolusi menjadi manusia masa kini, keliru sama sekali

3.  Salah satu fosil tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil Anak Toscana, yang berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini diuji dengan saksama, ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12 tahun, yang jika dewasa akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan kemiripan yang tepat dengan kerangka manusia hari ini, sudah cukup untuk menggugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.

4.     Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat berjalan tegak dengan dua kakinya. Binatang seperti rusa, anjing, dan kera berkaki empat, dan binatang seperti ular, buaya dan kadal adalah reptil. Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, jutaan tahun yang lalu kera berkaki empat mengubah cara berjalan mereka menjadi posisi membungkuk. Kera terus berjalan membungkuk sampai, suatu hari, cara berjalan mereka menjadi sepenuhnya tegak. Dan sebagai hasilnya, bentuk manusia tercapai. Klaim yang dibuat oleh teori evolusi ini tidak berlandaskan pada bukti ilmiah apa pun, tetapi berdasarkan khayalan semata. Pengkajian yang dilakukan para ilmuwan tahun-tahun terakhir ini telah membuktikan bahwa klaim para evolusionis benar-benar omong kosong yang tidak ilmiah!

Penelitian telah menunjukkan bahwa makhluk hidup menggunakan energinya paling baik dengan berjalan dengan 2 kaki atau 4 kaki.

Makhluk hidup akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak jika mereka mencoba berjalan membungkuk dan berbeda dari postur alamiahnya. Lalu, mengapa kera berjalan menghabiskan dua kali lebih banyak energi selama ribuan tahun? Sama halnya dengan manusia dewasa yang merangkak dengan beban penuh di punggungnya. Atau, maukah kamu, walau lebih enak berjalan dengan kedua kakimu, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri dan berjalan pada kedua telapak tanganmu? Jelaslah tidak ada makhluk yang mau mengganti cara berjalannya yang enak. Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan setiap manusia dengan kemampuan untuk bergerak dengan cara yang paling menyenangkan. Kesimpulannya, teori evolusi tidak dapat menjawab pertanyaan, Mengapa suatu saat kera berkaki empat memutuskan untuk berjalan hanya dengan dua kaki?

5.   Perbedaan terbesar antara kera dan manusia adalah bahwa manusia memiliki jiwa sementara kera tidak. Manusia penuh pengetahuan, berpikir, berbicara, dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan kalimat yang masuk akal, mereka mengambil keputusan, mereka merasa, mereka mengembangkan cita rasa, mereka mengenal seni, mereka melukis, mereka menulis lagu, mereka bernyanyi dan mereka penuh dengan cinta dan nilai moral. Semua ciri ini khusus bagi jiwa manusia. Binatang tidak memiliki jiwa. Cara mereka hiduap dan menunjukkan kasih sayang berhubungan dengan pola kehidupannya. Tidak ada selain manusia yang memiliki ciri-ciri unik ini.


Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang.